
Bastian Tito dan Wiro Sableng.
Bastian Tito (23 Agustus 1945 - 2 Januari 2006) adalah seorang penulis cerita silat, yang dikenal melalui tokoh Wiro Sableng, sebuah karakter film, yang lebih terkenal dari pembuatnya [1]. Ia mulai menulis dengan serius saat duduk di kelas 3 SD (sekolah dasar). Dalam Wiro Sableng ia membumbui cerita silatnya dengan hal-hal gaib [2], sebuah paduan antara wuxia dan Harry Potter jauh sebelum jamannya. Ia tiada pada tahun 2006 dengan meninggalkan kesan mendalam pada para penggemarnya [3][4][5][6].
Hasil karya[]
Karya-karya Bastian Tito umumnya dicirikan oleh para tokoh utamanya, seperti[7]:
- Wiro Sableng (Serikat Candu Iblis, Dendam Manusia Paku, Dewi Ular, Ratu Laut Utara, Sepasang Manusia Bonsai, Pendekar Gunung Fuji, Halilintar di Singosari dan Pelangi di Majapahit. Harimau Singgalang dan lain-lain)
- Mahesa Kelut (Pedang Sakti dan Keris Ular Emas)
- Mahesa Edan (Pendekar dari Liang Kubur)
- Roro Centil (Pendekar Wanita Pantai Selatan)
Lihat pula[]
- (id) Tulisan mengenai Bastian Tito di Wikipedia.
Catatan[]
- ↑ (id) Tma, Novel Segar Bastian Tito, Gatra.com, 21 Maret 2004, id:35052.
- ↑ (id) Kurniawan, Laporan dari Dunia Gaib, Koran Tempo, Ruang Baca, Edisi 24 Juli 2005, cerita-sampul:17.
- ↑ (id) "Bastian Tito dan Kenangan Seorang Anak Kampung", PadangExpres, 15 Januari 2006, artid:8745.
- ↑ (id) Bastian Tito dan Kenangan Seorang Anak Kampung, Jawa Pos, 8 Januari 2006.
- ↑ (id) Asifani, Selamat Jalan Pak Bastian Tito, 2006/01/09, url.
- ↑ (id) mustov, Bastian Tito dan Kenangan Seorang Anak Kampung, 8 Januari 2006, url
- ↑ (id) wawankrn, "Hanya sekedar", pivate message, Indonzone.net, Saturday, 30 September 2006, url.