- Tuan, saat ini mungkin aku sedang menantikan uangmu, sesuatu yang tersisa yang dapat kau berikan kepadaku
- Sesuatu yang kau sebut sebagai wujud kesetiaanmu menunaikan kewajiban
- Sesuatu yang slalu kau anggap cukup untuk bekal hidupku
- Sesuatu yang dengan itu kau menjadikanku seorang pengemis, yang tak berdaya jika pemberianmu tak cukup untuk membeli sekerat roti
- Sesuatu yang harus kuterima meski kurang dari separuh luas telapak tangan kirimu, tanpa kutahu seluas apa bidang ikhlas di lubuk hatimu.
- Tuan, kemiskinan ini yang membuat aku menantikan uangmu yang jauh, tuk terbang dan hinggap di saku bajuku
- Tapi ketahuilah, Tuan. Jika aku harus memilih kedatangan uangmu atau kehadiran ibuku dengan tangan hampa, maka ibukulah yang lebih aku pilih.
- Karena penantianku akan uangmu bukanlah rindu,
- Rindu bagiku adalah ibuku, tak peduli kaya ataupun miskin.
- Tuan, aku mengetahui kekayaan jiwa ibuku jauh di atas uangmu
- Maka kebahagiaan hidupku adalah pusaka cinta kasih ibuku, bukan sekedar uang yang kau sodorkan atas nama kewajiban.
- Jika saat ini uangmu kunantikan, maka aku tengah menuntut hak atasmu
- Karena kutahu, hanya itu yang kau miliki
- Sedangkan untuk mengemis kasih sayang, aku cukup tahu diri
- Aku tahu Tuan miskin kasih sayang
- Tuan kikir memberiku ruh cinta dalam kehidupan
Dompet Cekak Buat Bapak