Cerita Silat
Tuan, saat ini mungkin aku sedang menantikan uangmu, sesuatu yang tersisa yang dapat kau berikan kepadaku
Sesuatu yang kau sebut sebagai wujud kesetiaanmu menunaikan kewajiban
Sesuatu yang slalu kau anggap cukup untuk bekal hidupku
Sesuatu yang dengan itu kau menjadikanku seorang pengemis, yang tak berdaya jika pemberianmu tak cukup untuk membeli sekerat roti
Sesuatu yang harus kuterima meski kurang dari separuh luas telapak tangan kirimu, tanpa kutahu seluas apa bidang ikhlas di lubuk hatimu.
Tuan, kemiskinan ini yang membuat aku menantikan uangmu yang jauh, tuk terbang dan hinggap di saku bajuku
Tapi ketahuilah, Tuan. Jika aku harus memilih kedatangan uangmu atau kehadiran ibuku dengan tangan hampa, maka ibukulah yang lebih aku pilih.
Karena penantianku akan uangmu bukanlah rindu,
Rindu bagiku adalah ibuku, tak peduli kaya ataupun miskin.
Tuan, aku mengetahui kekayaan jiwa ibuku jauh di atas uangmu
Maka kebahagiaan hidupku adalah pusaka cinta kasih ibuku, bukan sekedar uang yang kau sodorkan atas nama kewajiban.
Jika saat ini uangmu kunantikan, maka aku tengah menuntut hak atasmu
Karena kutahu, hanya itu yang kau miliki
Sedangkan untuk mengemis kasih sayang, aku cukup tahu diri
Aku tahu Tuan miskin kasih sayang
Tuan kikir memberiku ruh cinta dalam kehidupan


Dompet Cekak Buat Bapak